langsung saja kita mulai
1. Berikan kode khusus untuk barang – barang
Mungkin ketika Anda baru memulai bisnis retail Anda berfikir bahwa tidak
perlu memberikan kode – kode pada barang yang akan Anda jual. Tetapi
berjalannya waktu usaha retail Anda pasti akan memiliki variasi yang banyak,
ketika inilah Anda akan kode barang sangat diperlukan.
Kode yang digunakan dapat memudahkan kita dalam merestock barang di
gudang. Contoh seperti kode AA-1 berarti produknya di bagian rak makanan dan
BB-1 di rak bagian minuman.
2. Letakan produk atau barang dagangan kita di gudang sendiri
Gudang sangat dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ritel, gudang
bermanfaat sebagai tempat penyimpanan barang agar terhindar dari kerusakan, dan
juga apabila barang di toko sudah habis kita jadi mudah dalam melakukan restock
barang.
3. Pencatatan transaksi penjualan
Tips selanjutnya yaitu pencatatan transaksi penjualan, ketika bisnis
retail Anda sudah berkembang pencatatan transaksi penjualan adalah hal yang
paling penting. Anda pasti tidak menginginkan jumlah uang yang didapatkan dari
penjualan tidak sesuai dengan stok barang yang ada.
4. Pengecekan barang masuk
Setelah selalu melakukan pencatatan transaksi penjualan, melakukan
pengecekan barang masuk juga tidak kalah penting untuk Anda pelaku bisnis
retail. Cara ini membantu mencegah adanya kerancuan pada stok barang Anda,
misalnya Anda tidak mengetahui barang – barang sisa Anda kemudian Anda
melakukan stok barang masuk kembali, Anda tidak akan mengetahui barang mana
yang harus Anda keluarkan terlebih dahulu.
5. Selalu melakukan Stok Opname
Stok opname adalah proses yang dilakukan secara berkala untuk menghitung
jumlah fisik barang dan persediaan yang dimiliki oleh bisnis retail. Hasil dari
penghitungan akan dibandingkan dengan jumlah pencatatan persediaan yang
tersedia.